Minggu, 28 Juli 2013

Trading Ala Sun Tzu: Seni Berperang (1)

Seni Perang Sun Tzu adalah karya klasik yang banyak dibaca dan diterapkan pada berbagai bidang, karena sifat fundamental alaminya yang mudah diadaptasikan pada berbagai bidang kehidupan. Dalam posting ini, saya mengekstraksi beberapa bagian untuk diterapkan dalam trading dan dengan berbuat demikian, berharap untuk memperkenalkan konsep trading yang penting bagi Anda. Saya juga mengelompokkan dan mengkategorikannya untuk memudahkan pemahaman. Untuk meletakkannya dalam konteks trading, saya telah menganalogikan istilah sebagai berikut : - Jendral = Anda/trader - Pertempuran = Trading - Pasukan = modal/uang Anda
DALAM HAL MEMAHAMI MARKET "Kami tidak cocok untuk memimpin pasukan pada bulan Maret kecuali kita sudah familiar dengan wajah negaranya - pegunungan dan hutan, perangkap dan tebing serta rawa-rawa." (Sun Tzu). Seperti apa yang Warren Buffett katakan, "risiko itu bukanlah mengetahui apa yang Anda lakukan. Jika Anda tidak memahami market, Anda tidak cocok untuk berinvestasi di dalamnya. Anda akan mendapatkan modal Anda (tentara anda) tersapu habis" "Dia yang mengetahui semua hal ini, dan dalam pertempuran menempatkan pengetahuan ke dalam praktek, akan memenangkan pertempuran." (Sun Tzu). Tidak cukup baik jika kita hanya mengetahui teori dan konsep di balik investasi. Seorang trader harus mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dengan benar untuk mendapatkan profit dari market. DALAM HAL PSIKOLOGI TRADER "Seorang Jenderal, yang tak mampu mengendalikan kejengkelannya, akan meluncurkan anak buahnya untuk serangan seperti semut dipenuhi, mengakibatkan sepertiga anak buahnya gugur, sementara kota masih tak terkendali. Hal demikian adalah efek buruk dari pengepungan." (Sun Tzu) Jangan emosional terpengaruh oleh market atau kerugian. Jika trader terlalu bersemangat untuk mendapatkan keuntungan atau membalas dendam kerugian, trader bisa kehilangan kewarasan dan menjadi tidak rasional. Keputusan-keputusan yang diabil kemungkinan akan cacat dan berakhir dengan kerugian. Hal demikian adalah efek buruk dari trading yang impulsif "Ada lima kesalahan berbahaya yang dapat mempengaruhi seorang jenderal: (1) kecerobohan, yang mengarah pada kehancuran, (2) pengecut, yang mengarah untuk tertangkap, (3) temperamen tergesa-gesa, yang dapat dipicu oleh penghinaan, (4) kenikmatan kehormatan yang sensitif terhadap rasa malu, (5) over-perhatian pada pasukan, yang membawa dia pada kekhawatiran dan masalah" Psikologi adalah kunci untuk trader. Jika dia tidak bisa mengendalikan emosi dan karakternya, dia akan kehilangan uang dalam market. Jika dia ceroboh, ia akan membuat trading runyam tanpa memperhitungkan peluang untuk menang. Jika dia adalah seorang pengecut, ia tidak pernah bisa menang cukup besar untuk menutupi kerugiannya. Jika ia memiliki temperamen yang tergesa-gesa, dia akan mencoba untuk membalas dendam pada market yang berakhir dengan kerugian lebih besar. Jika dia membanggakan diri ketika ia menang, ia akan menjadi tenang ketika ia loss dan dia tidak akan pernah belajar dari kesalahan. Jika dia over perhatian pada kerugian, ia akan selalu khawatir dan tidak pernah dapat melakukan transaksi lagi dengan lebih baik. DALAM HAL MANAGEMENT UANG "Kontrol/pengaturan atas pasukan besar adalah sama prinsipnya sebagaimana kontrol atas beberapa orang, itu hanyalah sebuahpertanyaan tentang pembagian jumlah mereka." (Sun Tzu) Trading modal besar adalah sama halnya dengan trading modal kecil. Anda seharusnya tidak terpengaruh oleh angka absolut kerugian dan keuntungan ketika bertrading. Ikuti sistem dan aturan normal dan membagi modal sesuai lot dan posisi yang tepat. DALAM HAL MENJAUH DARI MARKET "Dia akan menang, yang tahu kapan harus melawan dan kapan tidak melawan." (Sun Tzu) Peluang tidak selalu tersedia di market. Ada saat bahwa sistem trading Anda tidak akan bekerja dan penting untuk absen dari trading market. Jika Anda bersikeras dalam trading market dalam kondisi seperti itu, Anda akan berakhir dalam serangkaian kerugian dan menguras modal Anda yang tidak perlu. Ketika Anda mengalami serangkaian kerugian, itu adalah tanda jelas bagi Anda untuk menghentikan trading. Renungkan apakah itu adalah masalah dengan diri sendiri, atau sistem yang tidak bekerja di bawah kondisi market tertentu. Selama menjalani refleksi Anda, hentikan semua kegiatan trading Anda sampai Anda mengetahui masalah yang sebenarnya. Anda akan belajar lebih banyak tentang diri Anda, sistem trading dan market. Pengalaman ini akan membantu dalam menilai kapan untuk trading dan kapan tidak bertrading di masa depan. Tidak melawan bukan bermakna pengecut, itu adalah mantra "bertahan hidup untuk melawan di hari lain". "Jika pertempuran ini yakin akan menghasilkan kemenangan, maka Anda harus berjuang, meskipun penguasa melarangnya. Jika pertempuran tidak akan menghasilkan kemenangan, maka Anda tidak harus berjuang bahkan saat ada penawaran penguasa." Penting belajar untuk trading ketika ada peluang menguntungkan untuk melakukannya. Tapi lebih penting lagi belajar untuk tidak trading ketika situasi tidak menguntungkan. Sumber: bigfatpurse.com

Tidak ada komentar: